.jpeg)
Ayat-ayat Allah yang berupa hukum alam telah kita saksikan dan alami, lewat merapi kita semua menjadi saksi. Bencana telah membikin kita porak poranda, harta benda, sanak keluarga, bahkan nyawa. Lapangan pekerjaan banyak yang musna, tangis istri kehilangan suami, tangis anak kehilangan ibu, tangis keluarga kehilangan sanak saudara. Tapi benar kata orang bijak, bahwa dibalik bencana ada hikmah yang harus kita telaah, kita sadari, dan kita ambil maknanya.
Kita telah membuktikan bahwa bahwa kekuatan tuhan lewat alam tidak akan dapat kita lawan, tapi tuhan membekali kita dengan akal pikiran dilandasi dengan keimanan untuk mengelola alam, memanfaatkan alam, memelihara alam dan bersahabat dengan alam.Dibalik bencana ada hikmah. Kesadaran kita akan hidup bermasyarakat kita tergugah, rasa kemanusiaan kita tersentuh, rasa kesetiakawanan kita bangkit, keimanan kita terhadap Yang Maha Tunggal semakin kukuh.
Dibalik bencana ada hikmah. Rejeki yang kita terima lewat merapi tiada tara, material yang lebih dari 140 juta meter kubik tidak akan habis kita tambang sampai 50 tahun mendatang. Merapi hanya minta kepada kita, dia numpang lewat sebentar untuk memberi material ke pada kita, yang dibutuhkan adalah kesadaran kita untuk memahami ayat tuhan yang tertuang lewat alam dan hukum hukum alam.
Dibalik bencana ada hikmah. Rasa kebangsaan kita tergugah, lewat berbagai cara kita membantu saudara kita di merapi,
